Home » » Matahari, Rum, dan Sejarah, di Barbados

Matahari, Rum, dan Sejarah, di Barbados

Home > Kabar Berita > Wisata > Matahari, Rum, dan Sejarah, di Barbados

ap.org

Matahari, Rum, dan Sejarah, di Barbados

BARBADOS, pulau paling timur Karibia, di lepas pantai Venezuela pernah dikunjungi George Washington, presiden pertama AS, pada 1751. Maksud kedatangannya ialah mengantarkan sudara tirinya Lawrence, yang sedang sakit TBC. Lawrence berharap udara tropis dapat memulihkan penyakitnya.

Perjalanan yang dilakukan George Washington dan Lawrence dari Virginia memakan waktu sekitar enam minggu. Meski berniat menyembuhkan penyakit, pada kenyataannya George Washington justru terkena penyakit cacar.

Walaupun terkena penyaikt cacar, nampaknya George Washington menikmati keberadaannya di Barbados. Ini terlihat dari tulisan di buku hariannya, "Dalam dingin malam kami naik di negeri yang sempurna dan terpesona dengan pemandangan yang indah dari setiap sisi pandangan. Ladang tebu, jagung, pohon buah nampak hijau menyenangkan."

Jika pada masa tersebut George Washington harus berkeling pulau menggunakan kuda, kini Anda bisa menyewa mobil untuk mengelilinginya. Selain itu kunjungan ke Barbados bukan lagi berhubungan dengan penyakit melainkan matahari, rum dan sejarah.

Barbados merupakan pulau yang relatif datar, dengan bukit-bukit hijau dan pemandangan pantai yang menakjubkan, Karibia di barat dan Atlantik di timur. Keindahan pemandangan pulau juga menjadi inspirasi novel Alec Waugh berjudul "Pulau Matahari."

Saat mengemudi di sekitar Pulau Barbados, Anda akan menemukan berbagai "toko rum," kombinasi bar dengan toko-toko yang umumnya sering berfungsi sebagai tempat berkumpul orang Bajan. Dikatakan, Barbados memilik toko rum sebanyak gereja yang ada di sana, perlu diketahui Anda akan menemukan banyak gereja di sini.

Toko-toko rum adalah tempat terbaik untuk mencicipi sampel makanan dan minum lokal, menonton permainan kartu domino, atau hanya sekedar mengetahui keramahan penduduk Bajan (orang Barbados menyebutnya demikian).

Terus melanjutkan perjalanan, Anda akan melihat lapangan Cricket yang berlimpah, seperti halnya dengan Rumah Chattel, terutama pada jalanan yang lebih rendah. Rumah Chattel dulunya adalah rumah kayu kecil yang dimiliki para pekerja.

Secara historis, di hari perkebunan, para pekerja tidak memiliki tanah untuk membangun rumah, jadi mereka membangun sebuah rumah kayu (Rumah Chattel) yang dapat dipindahkan secara cepat jika terjadi sengketa kasus kepemilikan.

Sekarang Rumah Chattel mempunyai fungsi yang berbeda, beberapa di antaranya telah menjadi toko yang menjual T-shirt, beachware dan benda lainnya.

Saat ada di Barbados, Anda bisa menuju Bridgetown, ibukota pulau ini yang terletak di pantai barat daya. Sesampainya di sana, Anda bisa berhenti di Waterfront Cafe untuk makan siang dengan menu ikan terbang yang merupakan ikan nasional Pulau Barbados.

Tak jauh dari Bridgetown, Anda bisa menemukan Rumah George Washington yang dipulihkan sebagai situs warisan sejarah, dan pusat rum Gunung Gay di ujung utara ibukota. Rum yang ada di sini dibuat dari tebu lokal.

Beralih ke pantai timur, Anda akan menemukan desa nelayan cantik Batsyeba, dengan pantai pasir putih yang membentang. Saat berada di desa ini, Anda bisa makan siang di Round House sekaligus melihat pemandangan laut yang indah. Batsyeba adalah tempat populer untuk peselancar dan juga orang Bajan yang sering berakhir pekan di tepi pantai.

Tidak sampai disitu, Anda bisa berkelana ke kota Oistins yang terkenal akan pasar ikannya setiap Jumat malam. Di pasar ini Anda bisa memilih berbagai menu laut termasuk Kingfish, ikan pedang, dorado atau ikan terbang, dengan cou-cou (terbuat dari tepung jagung dan okra) atau pie makaroni. Biaya makan malam per orang sekitar US$8 (sekitar Rp71 ribu).

Tentu saja, ini adalah sebuah pulau Karibia beriklim tropis yang akan memanjakan Anda dengan limpahan sinar matahari. Selain berjemur, jangan lewatkan kesempatan melakukan kegiatan surfing, berlayar, memancing, dan berenang. (AP/*/X-12)

Berita Asal Baca di Sumber
mediaindonesia.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Paket Tour Wisata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger