Home » » Mengenal Penyair Besar China di Pondok Du Fu

Mengenal Penyair Besar China di Pondok Du Fu

Home > Kabar Berita > Wisata Mengenal Penyair Besar China di Pondok Du Fu

Du Fu Cottage Thatched Museum -- en.wikipedia.org

Mengenal Penyair Besar China di Pondok Du Fu

BAGI Anda pecinta sastra atau hanya sekedar ingin mencari tempat yang tenang saat berlibur ke China, Du Fu Cottage Thatched Museum di Chengdu, ibukota provinsi Sichuan di barat daya China, bisa menjadi salah satu tempat yang bisa dikunjungi.

Khusus penggemar sastra, di museum ini, Anda bisa melihat berbagai koleksi puisi dari salah satu penyair terbesar Cina yang hidup pada Dinasti Tang (AD 618-907). Selain itu. museum juga menawarkan liburan besar untuk relaksasi.

Puisi-puisi Du Fu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari buku sekolah, dan setiap mahasiswa asing dari sastra Cina harus berkenalan dengan karya-karyanya.

Meliputi lahan seluas 16 hektare, museum ini juga menawarkan berbagai bunga musiman, bahkan dalam saat terdingin dari musim dingin. Baru-baru ini, museum juga telah merenovasi gedung kuno, halaman dan kolam, serta melengkapinya dengan seni penerangan.

Terletak di tepi Flower Bathing Brook di Chengdu, museum bukanlah pondok dalam artian harfiah. Sebaliknya, ini adalah sebuah museum peringatan dengan taman Cina tradisional yang dibangun di lokasi dimana penyair Du Fu membangun sebuah pondok beratap jerami untuk keluarganya pada 760 AD.

Struktur pondok jerami Du kemudian dibuat replikanya pada 1997. Pondok jerami ini dibuat berdasarkan deskripsi yang ditemukan dalam puisi-puisinya.

Kembali ke masa lalu, Du hidup selama periode yang menandai awal penurunan dari Dinasti Tang. Dia mengalami perang melawan pemberontakan dua jenderal pada 755-763 AD yang banyak menimbulkan kerusakan dan menyebabkan penurunan dinasti itu.

Sebagai penduduk asli daerah Gongxian di provinsi Henan Cina Tengah, Du kemudian pindah ke Chengdu pada 759 AD untuk menghindari perang.

Musim semi berikutnya, ia dengan dibantu temannya, membangun sebuah pondok di Flower Bathing Brook. Di sana ia hidup damai selama sekitar empat tahun, menulis 240 dari 1.400 puisi yang sudah ada.

Puisi Du terkenal karena penggambaran simpatik dari penderitaan manusia dan kepahitan dalam menghadapi ketidakadilan dan korupsi.

Bila berminat, Anda bisa mengunjungi museum ini hari apa saja mulai pukul 8.00-18.00 waktu setempat. Biaya masuk yang dikenakan CNY60 (sekitar Rp80 ribu). (xinhuanet.com/X-12)

Sumber : mediaindonesia.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Paket Tour Wisata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger