Home » » Menjelajahi Situs Kota Kuno Korintus

Menjelajahi Situs Kota Kuno Korintus

Home > Kabar Berita > Wisata Menjelajahi Situs Kota Kuno Korintus

Kuil Apollo Korintus -- en.wikipedia.org

Menjelajahi Situs Kota Kuno Korintus

KORINTUS (Corinth) adalah sebuah kota kuno yang berada sekitar 48 kilometer sebelah barat Athena di atas bentangan tanah sempit yang menghubungkan Peloponnese ke daratan Yunani. Setelah melewati masa kajayaannya, kini reruntuhan kota menjadi sebuah obyek wisata yang menarik.

Pada masanya, Korintus adalah kota penting di Yunani kuno yang memainkan peran utama dalam pekerjaan misionaris dari Paulus, pengikut Kristus yang menjadikan kota terbesar kedua di Peloponnese ini mempunyai beberapa situs menarik bukan saja untuk wisatawan namun juga peziarah.

Pada reruntuhan Korintus kuno yang tersebar di sekitar dasar batu karang Acrocorinth, Anda akan melihat banyak bangunan Romawi yang masih bertahan ketimbang Yunani. Namun, banyak bagian kota ini telah digulingkan oleh gempa bumi selama berabad-abad.

Pada Acrocorinth itu sendiri, Anda akan menemukan reruntuhan Kuil Aphrodite. Juga pada Acrocorinth ada reruntuhan sebuah menara batu dan tembok pertahanan kuno.

Yang paling menonjol di reruntuhan Korintus kuno adalah Kuil Apollo yang berasal dari abad ke-6 SM. Kuil yang dibangun di bukit yang menghadap ke sisa-sisa pasar Romawi (agora) ini masih berfungsi pada zaman Paulus (50 M), sebelum akhirnya hancur oleh gempa bumi.

Bangunan lain yang ada di kompleks kota kuno Korintus adalah reruntuhan Kuil Octavia yang didedikasikan untuk adik Kaisar Augustus (27 SM-14 M). Kuil ini merupakan kultus kekaisaran Roma yang tersebar di seluruh kekaisaran. Selain itu ada juga sebuah mata air suci yang terletak di sepanjang tepi utara forum, dekat Jalan Lechaion.

Pindah ke Forum Romawi, Anda akan menemukan Bema, sebuah panggung publik dimana St Paulus harus membela dirinya ketika orang-orang Korintus menariknya di depan gubernur Romawi Galio pada 52 AD.

Selanjutnya ada reruntuhan air mancur Peirene yang merupakan sumber utama air di Korintus. Pada masanya, air mancur yang mempunyai struktur rumit ini berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi penduduk Korintus. Meskipun hanya tersisa reruntuhannya, namun lukisan-lukisan dinding ikan berenang dari pemugaran abad ke-2 masih dapat dilihat.

Menurut legenda, nama air mancur berasal dari seorang wanita bernama Peirene yang menangis begitu keras ketika ia kehilangan anaknya dan akhirnya larut ke dalam mata air yang masih mengalir di sini.

Masih di Forum Romawi, di sebelah utara teater, di dalam tembok kota, Anda akan menemukan Asklepieion, tempat suci dewa penyembuhan dengan sebuah kuil kecil (abad ke-4 SM).

Setelah puas melihat sisa bangunan du alam terbuka, Anda bisa melanjutkan wisata sejarah ke Museum Arkeologi Kuno Korintus untuk melihat berbagai artefak yang berhasil ditemukan dan diselamatkan dari reruntuhan.

Untuk menikmati kota kuno Korintus, Anda bisa datang kapan saja mulai pukul 8.00-20.00 waktu setempat, sedangkan untuk Acrocorinth mulai pukul 8.00-19.00 waktu setempat. Biaya masuk ke kota kuno Korintus adalah 6 euro (sekitar Rp72 ribu), ini sudah termasuk tiket masuk ke museum.(*/X-12)

Sumber : mediaindonesia.com
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Paket Tour Wisata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger