maskapai penerbangan Jamin Tak Naikkan Harga Drastis
Maskapai penerbangan di Indonesia menggaransi tidak ada peningkatan drastis atas harga tiketHarga tertinggi menjelang hari Raya Idul Fitri tahun 2010. tiket maskapai pun masih di bawah batas atas, seperti yang telah ditentukan.
"Saya nggak bilang ada kenaikan (harga). Yang ada harga kita, tidak lebih dari batas atas. Maka itu saya bingung ada yang bilang tiket naik 300%," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait kepada detik Finance di Jakarta, Minggu (15/8).
Ia menjelaskan, maskapai penerbangan terikat penetapan batas atas dan batas bawah, untuk harga tiket sekali perjalanan. Hingga tidak mungkin airline menaikkan harga secara tidak wajar jelang lebaran 2010.
"Kalau bus kan ada tuslah. Kita tidak bisa dan tidak ada tuslah," ungkapnya.
Edward mencontohkan, untuk tiket premium seharga Rp 1,3 juta, baik jelang lebaran ataupun di hari normal tetap dijual oleh Lion Air. Dan maklum saja, saat permintaan akan meningkat maka paling lebih dulu habis, ketimbang dengan tiket harga murahtiket seharga Rp 1,3 juta.
"Penetapan harga juga kita melihat rutenya. Katakanlah kita bisa (jual lebih murah), terbang dari Jakarta ke Padang. Tapi dari Padang ke Jakarta?" tegas Edward.
Namun ia mengakui, menjelang libur Lebaran, maskapai penerbangan mengurangi jatah tiket promosi untuk rute perjalanan tertentu. Dan lebih banyak menjual tiket normal.
"Apakah harga tiket promosi lebih sedikit, atau kombinasi. Atau tiket promosi tidak dilepas (dijual). Tapi kesemuanya, airline tidak menjual di atas batas atas," imbuhnya.
"Kadang memberlakukan batas atas untuk tutup penerbangan satu arah," pungkas Edward.
Armada Garuda Indonesia Berkapasitas Besar
Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) memprediksi Super Peak Season untuk penerbangan jelang Lebaran akan terjadi 1-2 hari sebelum hari Raya. Untuk itu, perseroan bakal mengoperasikan armada berkapasitas besar, 300-400 kursi.
"Peak dan Super Peak, 2 minggu dan 1-2 hari sebelum lebaran. Kami antisipasi dengan armada kapasitas besar," ujar Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia, Pujobroto saat berbincang dengan detik Finance di Jakarta, Minggu (15/8).
Penggunaan armada ini bertujuan agar penumpang tidak telantar dan tidak berlama-lama berada di bandara. BUMN aviasi siap mengoperasikan Airbus 330 berkapasitas 300 kursi, dan Boeing 747-400 berkapasitas 400 kursi.
"Jadi 1-2 kali angkut sudah bisa," jelasnya.
Maskapai penerbangan juga mulai mengantisipasi peningkatan permintaan pascahari raya. "Dua tahun terakhir malah orang terbang ke daerah setelah hari raya," ungkapnya.
Jika menilik pada tahun-tahun sebelumnya, menjelang hari raya akan terjadi peningkatan permintaan tiket pesawat terbang 15-20%. Namun untuk awal Ramadhan ini, pemesanan tiket Garuda dinyatakan masih normal dan belum ada peningkatan. (dtc)
http://www.analisadaily.com/
-------------------------------
Untuk Informasi Penerbangan Domestik : Airasia, Batavia Air, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Air, Merpati Nusantara Airlines dan Sriwijaya Air. Hubungi Operator kami, klik Link ini untuk Konsultasi dengan Operator Kami.
Cari Informasi Reservasi ( Klik Link ) Tiket Pesawat, Tiket Pesawat Termurah, Tiket Pesawat Online, Harga Tiket Pesawat, Booking Tiket Pesawat, Jadwal Penerbangan, Pemesanan Tiket, Pembelian Tiket, Rute Penerbangan, Tipe Pesawat, Bandara dan Maskapai Penerbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar