Bangkok - Sebuah pesawat Boeing 747 milik maskapai Qantas Australia, terpaksa mendarat darurat di Bangkok setelah mengalami masalah gangguan mesin saat mengudara, ujar seorang pejabat Thailand, Rabu.
Insiden tersebut menambah daftar rangkaian masalah yang dihadapi perusahaan penerbangan Australia tersebut.
Pesawat tersebut dilaporkan mengalami gangguan pada Selasa malam sesaat setelah lepas landas dari Bangkok, Thailand dan langsung kembali sekitar pukul 7 malam waktu setempat, kata Somchai Thean-Anant, petugas pengendali lalu lintas udara Thailand.
Laporan dari Sydney, Associated Press mengatakan, pesawat itu membawa 352 penumpang, dan mengutip pernyataan juru bicara Qantas, mereka menyangkal bahwa maskapai penerbangan itu mengalami masalah pemeliharaan sistemik.
Sebelumnya, pada Selasa, pesawat Qantas lainnya berjenis Boeing 737-400 yang membawa 99 penumpang, juga mengalami gangguan pada saat mengudara. Pesawat tersebut kehilangan tekanan kabin pada saat melakukan penerbangan dari Adelaide menuju Melbourne, sehingga memaksa pilot untuk dengan cepat menurunkan pesawat ke ketinggian 8.000 meter (26.000 kaki), sehingga membuat para penumpang panik.
Maskapai Qantas telah mengalami beberapa kejadian dramatis. Pada November lalu, penerbangan yang menggunakan pesawat superjumbo A380 Airbus dihentikan sementara setelah salah satu mesinnya meledak setelah lepas landas dari Singapura.
Minggu lalu sebuah penerbangan Qantas menuju New York terpaksa mendarat darurat di Fiji setelah pesawat Boeing 747 miliknya mengalami masalah dengan katup bahan bakar yang memasok salah satu mesinnya. (*/dar)
Sumber: http://www.wartanews.com/read/Internasional/74e1c355-f1fe-433c-bcd2-d3fdf28cb4d4/Pesawat-Qantas-Mendarat-Darurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar