ANDA yang hendak melakukan penerbangan dengan pesawat, ada baiknya mematikan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop. Dikatakan para ahli, perangkat elektronik itu bisa menjadi salah satu pemicu kecelakaan pesawat.
Banyak perangkat elektronik memancarkan sinyal yang terdiri dari gelombang elektromagnetik. Hal ini berpotensi mengganggu sistem elektronik pesawat. Dikatakan Bill Strauss, seorang insinyur yang telah menyelidiki penggunaan barang-barang elektronik oleh penumpang, menggambarkan situasi itu dengan kata "mengkhawatirkan."
Bill mengatakan kepada New York Times, sebuah pesawat dirancang untuk spesifikasi yang tepat, tapi tidak ada yang memeriksa kembali apakah masih kuat.
"Sebuah ponsel yang disalahgunakan dan avionik (peralatan elektronik penerbangan yang mencakup seluruh sistem elektronik) yang rentan terhadap gangguan karena kegagalan suku cadang bisa menjadi kombinasi yang dapat menciptakan sebuah kecelakaan penerbangan," tambahnya.
Sebelumnya, pada 2003 gangguan ponsel ditengarai menjadi penyebab kecelakaan pesawat charter yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru.
Dalam laporan akhirnya, komisi penyelidikan kecelakaan tranportasi Selandia Baru menyatakan, ponsel si pilot kemungkinan menyebabkan indikasi gangguan pada alat bantu navigasi.
Sementara itu, otoritas penerbangan sipil Inggris telah menemukan bahwa interferensi elektronik dari telepon dapat menyebabkan "kesalahan" dalam menampilkan instrumen dan membuat kebisingan di radio pilot. (telegraph/*/X-13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar