TEMPO/FULLY SYAFI
Karyawan Garuda Desak KPK Periksa Emirsyah Satar
INILAH.COM, Jakarta - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Dirut Garuda Emirsyah Satar.
Ketua Bidang Humas Sekarga Tomy Tampatty mengatakan, kacaunya sistem terpadu jadwal penerbangan Garuda saat ini hanyalah skandal kecil di tubuh Garuda.
"Masih banyak kasus dan skandal lain yang belum diungkap, kami sudah laporkan ke KPK tapi sampai sekarang masih penyelidikan terus," tegas Tomy kepada INILAH.COM, Jumat (26/11/2010).
Menurut Tomy, KPK harus segera memeriksa kembali Emirsyah sesegera mungkin. Sebab, situasi di internal Garuda saat ini sangatlah amburadul.
"Kami akan mendesak ke KPK lagi supaya Emir segera diperiksa kembali," terang Tomy.
Sebelumnya diberitakan, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia.
Sekretaris Jenderal Sekarga, Ahmad Irfan, di Gedung KPK, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu, mengatakan, dugaan korupsi yang dilaporkan ke KPK di antaranya kerugian penjualan kargo pesawat oleh anak perusahaan PT Garuda, Sungai Gemuruh Agent, sebesar 1,4 juta dolar AS.
Selain itu, Sekarga melaporkan dana yayasan kesejahteraan pegawai PT Garuda sebesar Rp28 miliar yang macet setelah diinvestasikan di Texmaco sejak 2005.
Sekarga juga melaporkan beberapa permasalahan di PT Garuda, di antaranya pengadaan enam pesawat tipe Airbus 330 yang dibeli pada 1996 yang masih menyisakan utang sebesar 600 juta AS.
Beberapa permasalahan lain di PT Garuda yang disampaikan oleh Sekarga kepada KPK, yang belum terhitung kerugiannya, adalah pengelolaan penjualan domestik PT Garuda, pengalihan aset komputer sistem reservasi PT Garuda kepada Lufthansa, dan pengadaan dua pesawat jenis B 737 NG. [mah]
Berita Asal Baca di :
http://www.inilah.com/read/detail/1008752/karyawan-garuda-desak-kpk-periksa-emirsyah-satar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar