MI/Sumaryanto/rj
Garuda Serius Kembangkan Citilink
Penulis : Christina Natalia
AKARTA--MI: Maskapai Garuda Indonesia menyatakan keseriusannya untuk mengembangkan unit usaha penerbangan low cost carrier-nya, Citilink.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyatakan, sebagai induk usaha, Garuda akan mengambil semua kesempatan yang dapat mendorong pengembangan bisnis Citilink.
"Kami melihat semua kesempatan mulai dari akuisisi, merger dan lain-lain. Intinya kami terbuka dengan semua kesempatan bisnis yang ada. Karena memang kami serius untuk mengembangkan Citilink," ujarnya setelah membuka Garuda Travel Fair di Jakarta Convention Centre, Jumat (8/10).
Emir mengaku, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bermerger dengan maskapai low cost carrier lainnya. Tujuannya, kata dia, agar Citilink bisa segera memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan.
Pasalnya, dalam ketentuan tersebut, mulai 2012 seluruh angkutan udara berjadwal harus mengoperasikan minimal sepuluh pesawat. Lima diantara sepuluh pesawat itu pun harus berstatus milik. Saat ini, menurutnya, Citilink baru mengoperasikan lima pesawat.
"Tapi sampai akhir tahun Garuda akan menghibahkan dua unit Boeing 737 seri klasiknya untuk dimanfaatkan Citilink. Jika ada maskapai lain yang mengajukan proposal melakukan merger untuk memenuhi ketentuan tersebut, Garuda akan membuka pintu selebar-lebarnya," tukasnya.
Terkait kemungkinan untuk melakukan merger dengan maskapai low cost carrier lain, Mandala, Emir tidak menolak kemungkinan itu. Namun, aku dia, hingga saat ini Garuda belum menerima proposal kerjasama dari pihak manapun.
"Sampai saat ini sih belum ada proposal dari Mandala, kita lihat saja nanti. Kalau ada proposal yang menguntungkan pasti kita ambil," tegasnya.
Selain melalui merger, Garuda juga akan menyuntikkan belanja modal yang cukup besar untuk pengembangan Citilink mulai tahun depan. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan sejumlah pesawat jet baru untuk penambahan rute Citilink.
"Dananya berapa dan berapa unit jet yang akan diadakan untuk Citilink tahun depan masih dievaluasi. Namun pilihan pemasok pesawatnya ada beberapa, mulai dari Airbus, Boeing, Embraer, atau Bombardier," ungkapnya.
Menurutnya, Garuda berkepentingan untuk membesarkan Citilink mengingat pasar penumpang maskapai low cost carrier (LCC) di Indonesia. Saat ini, penerbangan bertarif murah itu menyumbang sekitar 60% dari seluruh jumlah penumpang pesawat Indonesia. (CS/OL-3)
Sumber : mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar